Sebuah Posting Berjudul Dilemma.

Gk tau kenapa, tiba-tiba aku niat banget mbongkar mbongkar file tempo dulu. Ketawa-tawa sendiri. Ngeliat proses yang aku lakukan., lucu sekaligus ironi. Beberapa bagian dalam hidupku ternya tidak berkembang ke arah yang lebih baik., tetapi semakin buruk. Huufff…jadi merasa membuang waktu percuma. Whateva lah…paling nggak aku sekarang bisa instropeksi diri and mencoba melangkah ke arah yang lebih baik. Semoga aku kuat dalam melangkah.

Waktu mbongkar file-file tempo dulu., aku nemuin sebuah tulisan berjudul DILEMMA. Tulisan itu sempat di posting di salah satu Blog yang tenar banget oleh blogger yang juga tenar pada masanya. Waktu baca itu aku jadi inget masa-masa aktif di organisasi., masa-masa belajar mencintai., masa-masa terlalu banyak protes dan masa-masa menemukan teman yang bisa kupercaya melebihi saudara. Potongan dari postingan itu dan sebuah komen akan saya kutip di sini. Ini lah dia tulisan itu…….

Saya memutuskan untuk berhenti. Hanya sementara. Berhenti dari aktivitas saya sebagai kader xxxxxx. Saya akan menghilang dari cabang, begitu pula dari komisariat. Tidak akan menghadiri rapat jenis apapun yang diadakan oleh cabang walaupun sang Ketum sendiri yang mengundang.

Saya akan istirahat. Hanya sesaat. Melepaskan sejenak posisi – posisi yang saya emban. Menjauhkan diri dari interaksi jenis apapun dengan hal – hal yang berbau pengkaderan.

Saya tahu, tak mungkin melepaskan atribut saya sebagai kader xxxxxx. Saya toh bangga menjadi bagian dari organisasi mahasiswa berusia lebih dari #### tahun itu. Di mana pun saya, apapun yang saya lakukan, kebanggaan akan identitas saya itu tidak akan hilang. xxxxxx adalah jati diri saya. Nafas kehidupan saya.

Saya sangat mengerti. Betapa saya mencintai organisasi ini. Betapa banyak pelajaran yang saya dapatkan. Dan sungguh, saya menulis ini dengan derai air mata kesakitan karena bayangan perpisahan.

Mengapa saya mengambil keputusan menyakitkan ini? Sederhana saja. Saya tidak mau diusung ke kursi kepresidenan fakultas pada pemira mendatang.

Alasannya? Saya tidak berminat dinaikkan oleh sekelompok hipokrit yang menamai dirinya xxxxxx. Segolongan pencari keuntungan pribadi yang berlindung di balik jubah pengkaderan. Sejumlah mahasiswa yang mengaku aktivis melalui cara – cara penggelembungan suara setiap kali pemira.

Tanpa penggelembungan suara pun, saya pasti menang pemira kali ini. Itu seandainya saya bersedia. Tapi saya tidak mau. Hak – hak mahasiswa yang tidak tahu apa – apa akan dikebiri oleh mereka yang bermain politik di area kampus.

Saya tidak memiliki saingan berat. Ada 3 parpol besar dan dua di antaranya sudah berbaiat setia kepada saya. Sedangkan yang satu lagi tidak memiliki kader yang pamornya sekuat saya. Jadi, hanya dengan kuasa tuhan saya bisa dikalahkan.

Tapi, atas nama keadilan dan nurani, saya menolak. Saya sungguh tidak mau menjadi salah satu setan berjas almamater yang berteriak – teriak soal pemerataan sosial tapi justru berfoya – foya dengan uang rakyat. Konsekuensi dari keengganan saya adalah permusuhan. Tuduhan pengkhianatan. Celaan karena tidak berkontribusi. Tapi saya lebih memilih dihinakan untuk menjadi lebih terhormat.

Kita andaikan bila saya bersedia dan berhasil menyandang gelar sebagai presiden. Lantas apa? Kebanggaan itu cuma sehari. Sisanya bencana. Mereka yang tadi mengusung saya kini bisa tertawa dan menyombongkan diri ke mana – mana. Mendapatkan nama besar di kalangan aktivis xxxxxx lainnya. Bahkan memuluskan jalur karir sebagian besar dari mereka di lingkup organisasi.

Dan saya ditinggalkan. Sendiri. Kelimpungan mengurusi organisasi intra yang saya menangi pemiranya. Menyelenggarakan kegiatan bagi mahasiswa namun sisa uangnya akan masuk ke partai. Dan mahasiswa lain tak tahu apa – apa.

Mereka yang tadinya mengelukan saya tidak akan membantu. Toh tujuan mereka sudah tercapai. Nama besar, pengkaderan, dan tentu saja uang. Saya sendiri.

Mungkin banyak yang akan beranggapan bahwa saya bodoh. Banyak yang mengincar posisi tersebut dan saya malah menolaknya. Silakan berpendapat sesuka Anda. Ini toh hidup dan idealisme saya. Bila ada yang menginginkan kursi itu silakan saja, saya bahkan akan membantu nanti setelah dia terpilih.

Saya menulis ini denga perasaan sakit yang tiada tara. Membayangkan akan berpisah, walau untuk sementara, dengan organisasi yang sudah mengisi jaluran darah saya. Organisasi yang saya bela sampai bertengkar dengan beberapa orang. Tapi toh saya tetap cinta.

Saya mengerti perasaan almarhum Ahmad Wahib kini, saat ia memutuskan untuk keluar dari HMI. Padahal saya tidak keluar, hanya beristirahat sejenak dari kegiatan organisasi. Dua bulan ini akan sangat menyakitkan bagi saya.

Sajak ini pendek saja

Hanya berisi kepedihan yang menjelma jadi kata

Hidupku adalah kau

Hidupmu adalah aku

Maka sungguh pun kita satu


Dan sebuah komen dari orang yang tulisan-tulisannya kerap menjadi inspirasi bagiku., inilah komennya :
Maaf..sy rasa tulisan ini perlu diberikan informasi yang proporsional, bisa jadi orang yg blm paham benar ttg kepentingan apa yg dibawa oleh organsasi ekstra kampus, malah memandang mentah2 bahwa ekstra kampus adalah organsasi yng HANYA bersifat mencari keuntungan semata. padahal kan tdk begitu sepenuhnya.. its OK, sy jg bkn kader apa2, tp sy memandang, yg namanya HIDUP ITU HARUS BERPIHAK.. dan saat itu, ketika Saudara diminta oleh parpol yg berlatar belakang xxxxxx utk jd Presma Fak adlah puncak dmn keberpihakan Saudara dimintai tgg jawab besar.. its OK klo kita mau bicara masalah independensi dan idealisme, skrg mana sih yg independen,sebutkan mahasiswa mana yg independen memperjuangkan hak2 utk Rakyat, murni! jadi mnrt sy tinggal sikap kita, klo memang nantinya Saudara jd Presma atau tidak, bgmn caranya agar jaringan yg Saudara pnya menjadi bermanfaat utk semua mahasiswa kan..
humm.. maaf klo ikut campur urusan negara orang.. see u !
Dua tulisan yang luar biasa buatku. Benar-benar menginspirasiku. Berbicara idealisme., keberpihakan., pengorbanan., perjuangan., cinta. Tulisan yang benar-benar membangkitkanku. Thanks banget buat dua orang yang luar biasa. Aku pikir kalian tidak mau nama kalian tertulis di postingan ini., jadi ya saya tidak menulis nama kalian. Sebuah anugerah buat saya bisa mengenal anda. Selamat Ramadhan. Selamat Idul Fitri. Selamat menjalani hidup yang lebih baik.
Bu..sy rasa tulisan ini perlu diberikan informasi yang proporsional, bisa jadi orang yg blm paham benar ttg kepentingan apa yg dibawa oleh organsasi ekstra kampus, malah memandang mentah2 bahwa ekstra kampus adalah organsasi yng HANYA bersifat mencari keuntungan semata. padahal kan tdk begitu sepenuhnya.. its OK, sy jg bkn kader apa2, tp sy memandang, yg namanya HIDUP ITU HARUS BERPIHAK Bu.. dan saat itu, ketika hana diminta oleh parpol yg berlatar belakang HMI utk jd Presma Fak adlah puncak dmn keberpihakan Hana dimintai tgg jawab besar.. its OK klo kita mau bicara masalah independensi dan idealisme, skrg mana sih yg indepnde,sebutkan mahasiswa mana yg independen memperjuangkan hak2 utk Rakyat, murni! jadi mnrt sy tinggal sikap kita Bu, klo memang nantinya Hana jd Presma atau tidak, bgmn caranya agar jaringan yg hana pnya menjadi bermanfaat utk semua mahasiswa kan..
humm.. maaf klo ikut campur urusan negara orang.. see u !

6 Tanggapan to “Sebuah Posting Berjudul Dilemma.”


  1. 1 nurrahman 20 September, 2009 pukul 9:44 am

    wah sungguh dilema posisimu…tapi ngomong2 soal organisasi, saya sepakat klo mau berorganisasi..bermanfaat loch..

    met lebran bro 😀

  2. 2 chie 23 September, 2009 pukul 12:41 am

    saia payahh dalaM b’organisasi…:(
    tapi HME FT-UH mengajarkan bberapa haL kepada saia…
    dan masalah inspirasi…bLog ini puN sdkit banyakx telah m’inspirasi saia…
    met lebaran bing..minaL aidziN walfaidziN…:)

  3. 3 wibisono 12 Oktober, 2009 pukul 4:09 pm

    Salam kenal juga,,, Organisasi itu menyenangkan..

  4. 4 kamera mini 14 November, 2009 pukul 12:59 am

    halo..mau ajakin tukeran link nih…
    link u dah gw pasang duluan.pasang link gw juga ya…

    link : http://kamera-pengintai.blogspot.com/2009/08/kamera-mini-super-kecil.html
    anchor text : kamera mini

    terimakasih

  5. 5 adi isa 15 November, 2009 pukul 8:57 am

    salam persahabatan selalu buat sahabatku danoe

  6. 6 Massage Suzhou 17 Maret, 2011 pukul 8:04 am

    Jangan jadikan hidup ini sebuah dilema, enjoy aja gan..


Tinggalkan komentar




Selamat Datang

Terima kasih atas kunjungan saudara/i ke ruang mengeja ini. Blog yang berisi buah pikiran seorang DANOE ini merupakan salah satu upaya agar dia tidak terlupakan begitu saja tertelan waktu yang tidak kenal kompromi. Ruang mengeja yang hadir pada 15 Mei 2008 ini, merupakan bentuk pelarian upaya lebih serius seorang DANOE untuk menulis setelah blog yang INI serta yang ITU dianggapnya kurang serius :D . Selamat menjelajahi RUANG MENGEJA ini dan silahkan mencaci maki DANOE sepuasnya disini. HIDUP BLOGGER...!!!

 mari mengeja...

Proudly Present... Komunitas Bloger Yogyakarta - CAHANDONG.ORG Komunitas Kretek

Tugas Sekolah

just send me IM
idYM : inidanoe
September 2009
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Danu Saputra's Facebook profile

Powered by FeedBurner

Add to Technorati Favorites